Perjanjian Zaragoza Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis


Perjanjian Zaragoza Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis

Gagalnya penjajahan Spanyol di Indonesia. Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku disambut baik oleh Kerajaan Tidore, yang tengah bermusuhan dengan Portugis yang lebih dulu bersekutu dengan Ternate. Sebaliknya, Portugis menganggap kehadiran Spanyol sebagai ancaman bagi monopoli perdagangannya. Selain itu, Portugis menuding Spanyol telah melanggar.


Perjanjian Saragosa, Ketika Maluku Diperebutkan oleh Portugis dan Spanyol Dailysia

Dengan demikian, penyebabnya yaitu orang Spanyol senang berdagang di Maluku sehingga jumlahnya semakin banyak. Bagi Portugis, kehadiran Spanyol merupakan pelanggaran atas hal monopolinya. Akibatnya, timbul persaingan antara Portugis dan pedagang Spanyol. Persaingan tersebut sejalan dengan pertentantangan antara Ternate bersekutu dengan Portugis.


Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis YouTube

Kesimpulan. Kedatangan Spanyol di Maluku pada abad ke-16 menimbulkan konflik dengan Portugis karena persaingan ekonomi, perjanjian-perjanjian yang tidak jelas, dan ambisi untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah yang berharga. Konflik ini berdampak besar pada Maluku dan berlangsung hingga akhirnya diselesaikan melalui perjanjian damai.


Perjanjian Saragosa, Ketika Maluku Diperebutkan oleh Portugis dan Spanyol Dailysia

Kedatangan Spanyol mengakibatkan Konflik. Kepulauan Maluku yang kaya akan rempah-rempahnya telah diakuisisi oleh Portugis. Dengan adanya pengambilalihan wilayah yang dilakukan oleh pihak Portugis, maka bangsa mana pun tidak berhak mengklaimnya. Portugis pun menggunakan kesepakatan dalam perjanjian Tordesillas yang dilaksanakan pada 7 Juni 1494.


Keruwetan Perang TernatePortugis vs TidoreSpanyol

Kedatangan Spanyol ke Maluku menimbulkan konflik dengan Portugis. Portugis menuduh Spanyol melanggar Perjanjian Tordesillas. Konflik tersebut diatasi melalui perjanjian Saragos, yang isinya antara lain.


Perlawanan Rakyat Ternate terhadap Spanyol

Sementara Portugis di sisi timur. Alasan mengapa Portugis dan Spanyol bisa bertemu di Maluku padahal memiliki rute atau jalur pelayaran yang berbeda, karena bumi itu bulat. Mereka berlayar dengan sisi yang berlainan, namun akan bertemu di titik yang sama meskipun dengan jalur yang berbeda. Spanyol menuju pelayaran barat, sedangkan Portugis.


Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia YouTube

9. Kedatangan Spanyol di Maluku memunculkan konflik dengan Portugis. Portugis menuduh Spanyol melanggar perjanjian Tordesillas. Konflik tersebut pun dapat diatasi dengan diadakannya perjanjian Saragosa, yang isinya antara lain : a. Daerah monopoli bangsa Portugis di Maluku dapat diatasi b. Spanyol berdagang di Maluku Selatan, sedangkan Portugis.


Kolonialisme di Indonesia Kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol

Kedatangan orang-orang Spanyol ke Tidore yaitu awal mulanya konflik dengan Portugis di Maluku. Kedatangan Spanyol dan Portugis di Maluku keduanya menuduh kalo udah terjadi pelanggaran perjanjian, kalo Spanyol dan Portugis sebelumnya udah membuat perjanjian yang disebut dengan Perjanjian Tordesillas.


Cinta Buku Portugis & Spanyol di Maluku

Diantaranya adalah penjajahan Spanyol di Indonesia dan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda selama 3,5 abad lamanya sejak abad ke-17 hingga abad ke-20 masehi. Era selanjutnya, yaitu era kemerdekaan yang terjadi sejak dibacakannya naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Presiden Soekarno.


Sejarah Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia Freedomsiana

Wakil Komandan Portugis, Francisco Serrao, bahkan memenangkan kepercayaan Sultan Bayanullah setelah membantu Ternate dalam sejumlah perang dagang dengan Tidore. Pada 1521, rombongan bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del Cano mendarat di wilayah Tidore dan disambut baik oleh sultannya. Kedatangan Spanyol ke Maluku membuat Portugis.


Ketika Bangsa Eropa Memperebutkan Maluku Historia

Lemari L. Kedatangan Spanyol di Maluku menimbulkan konflik dengan Portugi. Portugis menuduh melanggar perjanjian Tordesillas. Konflik tersebut pun diatasi dengan perjanjian Saragosa, yang isinya antara lain adalah. a. Portugis berdagang di wilayah Maluku Utara dan Spanyol di Maluku Selatan b. Keduanya membangun serikat dagang bersama dan.


Tujuan Kedatangan Bangsa Portugis Di Indonesia

Rombongan pertama penjelajah Spanyol yang tiba di Kepulauan Maluku dipimpin oleh Kapten Joan Sbastian El Cano. Mengutip modul pembelajaran SMA Sejarah Indonesia (2020) terbitan Kemendikbud RI, tujuan dari kedatangan Bangsa Spanyol adalah untuk mewujudkan semangat 3G, yaitu: Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan (dari perdagangan rempah).


Reaksi Masyarakat Kedatangan Bangsa Spanyol Di Indonesia

Kedatangan Spanyol di Maluku Memunculkan Konflik dengan Portugis Maluku, atau yang dikenal sebagai Kepulauan Maluku, merupakan wilayah kepulauan yang kaya akan rempah-rempah, terutama pala dan cengkeh. Kekayaan rempah-rempah inilah yang membuat Maluku menjadi incaran bangsa-bangsa Eropa pada masa penjelajahan maritim pada abad ke-16.


Sejarah Awal Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia ruber.id

Perjanjian Saragosa terjadi karena adanya pertikaian antara Spanyol dan Portugis di Maluku, di mana masing-masing pihak ingin memonopoli hasil bumi dari tanah Maluku, khususnya rempah-rempah. Portugis telah tiba di Maluku pada 1512 M dan diterima oleh Raja Ternate yang saat itu tengah bermusuhan dengan Tidore, sehingga Raja Ternate membutuhkan.


Sejarah Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia Freedomsiana

Kedatangan Spanyol ke Maluku menimbulkan konflik dengan Portugis dan diselesaikan dengan perjanjian Zaragoza. Dampak dari adanya perjanjian Zaragoza yaitu. Diharuskannya Spanyol meninggalkan wilayah Maluku. Portugis yang memicu perlawanan terhadap Spanyol. Perebutan kekausaan dengan kerajaan lokal di Maluku.


Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia, dari Rempah hingga Menjajah

Portugis sendiri tidak mempermasalahkan Spanyol menguasai Filipina. Melansir Americas Best History, berdasarkan Perjanjian Saragosa, wilayah-wilayah Maluku yang dimiliki Spanyol kemudian diserahkan kepada Portugis dengan kompensasi 350.000 dukat emas atau sekitar 100 kg emas.Perjanjian Saragosa juga melarang Portugis memperluas benteng di Ternate, mereka hanya bisa memperbaikinya.